GOTO Batal IPO di Luar Negeri, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membatalkan niatnya untuk melakukan penawaran umum perdana sahamnya di luar negeri seiring perbaikan kinerja keuangan.

Read More

Rencana Initial Public Offering (IPO) di luar negeri tersebut sebelumnya disampaikan pada prospektus IPO Perseroan serta telah disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.

“Apabila Perseroan memutuskan untuk melaksanakan IPO internasional di masa yang akan datang, Perseroan akan memintakan kembali persetujuan pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sebagaimana tertulis dalam rilis resminya, pada Senin, (30/10/2023).

Pembatalan rencana IPO tersebut seiring kinerja keuangan GOTO yang membaik, sehingga kebutuhan akan kasnya pun terpenuhi untuk operasionalnya. Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, perseroan mencatat adanya perbaikan secara berturut-turut pada margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan.

Hal ini didorong oleh efisiensi beban operasional, dengan mengurangi redudansi serta pemanfaatan teknologi untuk menekan biaya. perseroan terus melangkah menuju profitabilitas, di mana di kuartal ketiga ini unit bisnis On-Demand Services berhasil mencapai nilai positif untuk EBITDA yang disesuaikan, sebelum alokasi biaya korporasi.

“Meski demikian, kami melihat adanya kompetisi yang semakin ketat dan kemungkinan akan terus berlanjut. Perseroan akan merespons hal ini dengan prinsip kehati-hatian, seiring upaya kami menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas,” ujar Jacky.

Diketahui, pendapatan GOTO dalam sembilan bulan pertama tahun ini tercatat mencapai Rp 10,5 triliun, tumbuh 102,5% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,0 triliun.

GOTO mencatatkan kas dan neraca yang solid, dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun pada tanggal 30 September 2023. Tingkat penggunaan bersih kas (Net Cash Burn) berkurang 76% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dan mengeksekusi rencana saat ini.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Saham GOTO Ambles Ke Bawah Rp 100, Ada Apa?

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts