OJK Mau Permudah Kaum Difabel Akses Keuangan, Ini Caranya

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berupaya mempermudah akses keuangan bagi penyandang disabilitas atau difabel.

Read More

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, hal itu dilakukan karena saat ini penyandang disabilitas dalam membuat tabungan, asuransi hingga kredit dari perbankan.

Padahal, menurutnya, penyandang disabilitas juga berkontribusi pada perekonomian nasional. Sebab mayoritas mereka merupakan bagian dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Penyandang disabilitas mereka bisa kemudian menjadi pahlawan-pahlawan ekonomi nusantara. Menjadi tukang foto keliling, berjualan di pasar dan berbagai profesi lain di perkantoran menjadi deasainer, dan lain-lain, luar biasa,” ujarnya di perpusatakaan nasional, Selasa (15/8).

Namun sayangnya, kata wanita yang akrab disapa Kiki ini menyebut, penyandang disabilitas kesulitan untuk mendapatkan akses jasa keuangan seperti perbankan maupun asuransi.

“Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) memberi kemudahan dan fasilitas difabel. Untuk diakui tandatangannya pun tak mmudah diakui. Asuransi juga susah sekali karena disabilitas dipandang menjadi suatu penyakit,” sebutnya.

Dengan demikian, OJK mendorong pelaku jasa keuangan salah satunya perbankan memperluas akses disabilitas agar bisa mengakses tabungan, kredit dan asuransi.

“Ini menjadi satu perjalanan awal kita semua semakin punya konsen terhadap saudara-saudara kita untuk punya rekening, punya asuransi, dan lain lain, untuk mendapatkan pembiayaan kredit misalnya untuk kemudian meluaskan usaha atau kapasitas usahanya,” jelasnya.

Kiki mengatakan OJK juga akan memberikan pendampingan agar disabilitas bisa mengelola akses keuangan itu degan baik.

“Kami akan dampingi tidak hanya pencapaian adalah dapat kredit dari bank. Tapi kami terus dampingi untuk kelola dengan baik dan jangan sampai pas sudah dapat terus ga bisa kelola dan terjebak dalam utang . Kami akan terus dampingin saudara-saudara kita potensinya ini luar biasa,” terangnya.

Saat ini di 35 kantor OJK DKI Jakarta, pihaknya membuka pendampingan untuk disabilitas yang ingin mendapatkan akses keuangan. “Ini jadi satu program sama sama untuk saudara penyandang disabilitas tidak hanya event saja tapi ini jadi program untuk dampingi mereka,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Kian Dilirik, Aset Keuangan Syariah Capai Rp 2,37 Kuadriliun

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts