Pesan Airlangga untuk Presiden Baru: Dunia Tidak Baik-Baik Saja


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan bahwa perekonomian Indonesia masih menghadapi tantangan dari ekonomi global. 

“Dunia tidak baik-baik saja, jadi pertumbuhan ekonomi global masih akan turun,” katanya usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005, SMK Negeri 6 Jakarta Jl Prof. Joko Sutono Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Kondisi itu akan diikuti dengan harga komoditas yang stabil. Sebagaimana diketahui, harga komoditas sempat bergejolak saat pandemi Covid-19. 

Kendati demikian, kata Airlangga, perekonomian domestik terbilang kuat. Tahun ini, momentum pemilihan umum akan ikut mendorong konsumsi masyarakat. 

Dia menjabarkan pada laporan kuartal IV-2023, belanja non-rutin pemerintah naik. “Jadi itu terkait dengan pemilu,” katanya. 

Adapun mengutip data Kementerian Keuangan, realisasi belanja pemerintah sepanjang 2023 sebesar Rp3.121,9 triliun melampaui alokasi APBN 2023.

Selanjutnya dia pun optimistis aliran investasi akan mengalir setelah Pemilu 2024. Satu indikasinya adalah pesta demokrasi tahun ini berjalan lancar dan aman. 

Dengan demikian kepercayaan diri pelaku usaha terhadap Indonesia terbilang tinggi. Negara ini dianggap sebagai negara yang dapat menjaga kestabilan, dilihat dari penyelenggaraan pemilu tahun ini. 

“Dan pemilu harapannya akan menghasilkan sebuah parlemen yang baru dan komposisi baru yang juga akan jadi check and balance terhadap pemerintah ke depan,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh 5,05%. Meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya, ada beberapa pendorong utama ekonomi nasional selama Januari hingga Desember.

“Kinerja perekonomian sepanjang 2023 menurut komponen pengeluaran seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif di 2023 kecuali yang kontraksi impor 1,65%,” papar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers, dikutip Rabu (14/2/2024).

Penyumbang utama pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga yang mampu tumbuh 4,82%. Kemudian Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh 4,40%.

“Gabungan keduanya beri total kontribusi ke PDB sebesar 82,51%,” jelasnya.

Sementara itu, konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT) tumbuh 9,83%. Realisasi yang cukup tinggi seiring dengan peningkatan aktivitas pemilu.

“Adanya peningkatan aktivitas persiapan pemilu baik yang dilakukan peserta atau penyelenggara pemilu seperti sosialisasi rakernas, rakerda, dan konsolidasi nasional,” terang Amalia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Airlangga Hartarto Bocorin Titah Jokowi: Jangan Takut Sama AI

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts