WSKT Lagi Bangun Proyek Kebanggan Jokowi, Ini Progresnya

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sedang membangun proyek bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) kebanggaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Direktur SDM, Pengembangan Sistem dan Legal, Ratna Ningrum mengatakan, dalam pembangunan proyek tersebut perseroan menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM).

Read More

“Secara jangka panjang, Waskita berharap dapat berkontribusi positif dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di Indonesia juga peningkatan ketahanan air dan pangan secara nasional melalui karya bendungan yang dihasilkannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10).

Menurutnya, penerapan teknologi BIM menjadi salah satu faktor dalam percepatan proses pembangunan sejumlah proyek bendungan strategis nasional.

Saat ini proyek bendungan Rukoh Aceh telah mencapai progres pembangunan 62,2%, proyek bendungan Jlantah mencapai 74,2%, proyek bendungan Jragung mencapai 28,8%, dan proyek bendungan Temef mencapai 67,8%.

“Seluruh bendungan tersebut telah mengimplementasikan teknologi BIM sehingga perseroan optimistis dapat menyelesaikan beberapa proyek bendungan pada 2023 hingga 2024 agar dapat segera berfungsi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” sebutnya.

Saat ini, secara total Waskita mengerjakan sebanyak 93 proyek senilai Rp 51,6 triliun. Proyek-proyek Waskita tersebut didominasi oleh proyek pemerintah dan BUMN, dengan rincian pengerjaan proyek dari pemerintah senilai Rp 4,47 triliun atau setara dengan 46,07% dari keseluruhan proyek dan proyek dari BUMN/ BUMD senilai Rp 3,13 triliun atau setara dengan 32,19%.

Selain itu, Waskita Karya juga mengerjakan proyek dari pemerintah luar negeri senilai Rp 1,92 triliun atau 19,82%, proyek dari perusahaan swasta senilai Rp 100 miliar (1,04%), serta investasi senilai Rp 90 miliar atau 0,88%.

Pihaknya mencatat, pembangunan infrastruktur SDA yang mencapai 14,7% dari total 93 proyek yang saat ini tengah dikerjakan, Perseroan telah menyelesaikan sejumlah kurang lebih sebanyak 15 bendungan.

“Melalui penggunaan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM), dapat dilakukan integrasi data dan analisis yang komprehensif terkait aspek waktu (4D), biaya (5D) hingga facility management (7D) yang dapat menunjang manajemen data di lingkup proyek,” tuturnya.

Waskita Karya optimistis dapat terus membangun infrastruktur Indonesia dengan kualitas yang terbaik. Hal itu didukung oleh kondisi keuangan perusahaan yang akan mendapatkan penguatan permodalan melalui PT Hutama Karya pada 2024 sebesar Rp 12,5 triliun.

Suntikan dana ini merupakan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah, sesuai usulan Kementerian BUMN, guna menunjang kebutuhan modal kerja PSN yang tengah dikerjakan oleh Waskita Karya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Waskita Karya Siap Transformasi Dengan Mengusung 3 Pilar Ini

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts