Ada Transisi Energi, Bayan Sebut RI Masih Butuh Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mendukung langkah pemerintah dalam menggenjot program transisi energi di Indonesia, khususnya untuk mencapai target net zero emissions (NZE) pada 2060.

Read More

Direktur BYAN Alexander Ery Wibowo mengatakan, pihaknya selalu mengedepankan good mining practice dalam setiap menjalankan operasional pertambangan. Apalagi, di tengah tren transisi menuju ke energi bersih.

“Setidaknya dari perusahaan batu bara dapat memberikan manfaat di dalam energi transisi sambil mendorong terciptanya skala energi, at the renewable energy yang skalanya dapat memenuhi kebutuhan nasional,” kata dia dalam program Mining Zone, dikutip Jumat (22/9/2023).

Meski demikian, Alex optimistis hingga 10 tahun ke depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara masih akan menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan energi, baik itu di Indonesia maupun negara-negara di Asia.

“Saat ini keadaannya 10 tahun ke depan bahwa backbone daripada kelistrikan, baik itu di negara Indonesia, China, India, dan negara Asia lainnya itu sejauh ini backbone-nya masih bertumpu pada batu bara,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bayan Ungkap Kontribusi Batu Bara Dalam Transisi Energi di RI

(wia)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts