Ini Sosok Pengacara yang Sukses Bikin Elon Musk Boncos Rp 852 T


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Pengadilan Delaware Amerika Serikat memenangkan gugatan seorang pemegang saham Tesla untuk membatalkan paket gaji Elon Musk di perusahaan pembuat mobil Listrik tersebut. Keputusan tersebut datang setelah berjuang 5 tahun dibantu oleh seorang pengacara dengan pengalaman puluhan tahun.

Pengacara itu sebelumnya pernah mewakili sejumlah perusahaan besar seperti Goldman Sachs dan 21st Century Fox, dan teranyar seorang pemegang saham Tesla yang bermain drum di sebuah band heavy-metal.

Gugatan tersebut, yang diajukan pada tahun 2018, menuduh bahwa Elon Musk yang merupakan CEO Tesla mengendalikan proses pengambilan keputusan dan bahwa para eksekutif menyesatkan investor, yang kemudian menyetujuinya. Musk mengatakan dia tidak mendikte ketentuan rencana gajinya.

Hakim dalam kasus ini, Kathaleen McCormick, menemukan bahwa proses untuk mendapatkan persetujuan atas kompensasi Musk “sangat cacat,” Ia juga menyetujui minggu ini untuk membatalkan paket gaji CEO, yang bernilai maksimum US$55,8 miliar (Rp852 triliun).

Menanggapi hal tersebut, pengacara Greg Varallo mengatakan putusan “Ini akan seperti seolah-olah [paket kompensasi] tidak pernah terjadi”. Dikutip dari The Wall Street Journal, Sabtu (3/2/2024).

Varallo adalah kuasa hukum utama penggugat yang merupakan pemegang saham individu Tesla, yakni Richard Tornetta. Varallo dan timnya mengalahkan tim pengacara yang dipimpin oleh firma hukum kelas berat New York Cravath, Swaine & Moore dan mantan ketuanya, Evan Chesler.

Kasus ini awalnya diajukan oleh pengacara dari Friedman Oster & Tejtel dan Andrews & Springer di pengadilan Delaware. Friedman Oster & Tejtel merupakan firma hukum yang berbasis di New York, namun mengkhususkan diri dalam kasus pelanggaran perusahaan di Delaware

Sementara itu, Varallo dan beberapa pengacara lainnya di Bernstein, Litowitz, Berger & Grossmann, bergabung dalam litigasi pada tahun 2021. Pada saat itu, Tornetta baru saja lolos dari mosi yang dikeluarkan oleh dewan direksi Tesla, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa kasus tersebut dapat dilanjutkan ke persidangan.

Karena itu, gugatan ini akan menjadi upaya besar-besaran yang membutuhkan bantuan. Sejak saat itulah Varallo bergabung dalam tim kuasa hukum Tonetta.

Sebagai mantan pengacara korporasi, Varallo telah mengajukan tuntutan hukum terhadap ratusan perselisihan bisnis yang kompleks di seluruh AS, termasuk di Delaware. Dia mewakili Goldman Sachs dalam gugatan terhadap struktur kompensasinya, dan menjabat sebagai penasihat utama untuk News Corp dan 21st Century Fox dalam litigasi pemegang saham.

Pada tahun 2019, setelah tiga dekade berkarir di firma pertahanan perusahaan Richards, Layton & Finger, Varallo membuat keputusan yang tidak biasa bagi seorang pengacara korporasi yang sudah mapan. Yakni, mulai bekerja untuk para penggugat.

“Ini adalah peluang dalam cara yang sangat entrepreneurial, untuk melakukan sesuatu yang benar-benar baru, untuk bekerja dengan orang-orang yang saya kenal, tetapi di bidang yang memerlukan pembelajaran baru dari saya,” katanya dalam wawancara podcast tahun 2021.

Di waktu luangnya, Varallo berkata bahwa dia menikmati berburu angsa dan bebek, serta bermain poker.

“Kami mengajukan tuntutan hukum di dunia di mana kami memiliki informasi yang tidak sempurna, dan Anda bermain poker kompetitif di dunia di mana Anda memiliki informasi yang tidak sempurna,” katanya.

“Menurut saya, ada beberapa hal yang tumpang tindih di antara keduanya.”

Sementara itu, Tornetta si penggugat utama, sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan yang membuat peralatan audio purna jual untuk mobil dan perusahaan otomotif.

Pada pertengahan tahun 2000-an, Tornetta bermain drum di band heavy-metal bernama Dawn of Correction, yang menggambarkan dirinya sebagai “rock and roll agresif yang keras dengan fondasi akar metal lama.”

Varallo kemudian menuai pujian karena tidak mundur selama proses litigasi. Meskipun beberapa orang membuat pernyataan online yang negatif tentang kasus tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Elon Musk Curhat Suku Bunga Tinggi, Orang Gak Bisa Beli Mobil

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts