Sampoerna Bantah Berpihak ke Prabowo, Boy Thohir Bilang Gini


Read More

Jakarta, CNBC Indonedia – Garibaldi ‘Boy’ Thohir buka suara soal klarifikasi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang menyatakan tidak berpihak pada Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto. Menurutnya, penyataan beberapa waktu lalu bersifat pribadi.

“Menurut saya kan memang waktu itu saya menyampaikan secara pribadi, karena eventnya alumni AS. Menurut saya yang resmi adalah pernyataan dari Corcom Perusahaan,” ungkap Boy saat ditemui wartawan, di Jakarta, Rabu, (31/1/2024).

Ia menegaskan, ia tidak pernah menjelaskan keberpihakannya sebagai grup perusahaan. Ia pun menjelaskan alasannya untuk memilih Prabowo-Gibran.

“Kita pasti ingin ada berkelanjutan, apa yang sudah bagus, terutama saya secara pribadi dan mungkin banyak kalangan pengusaha, kepemimpinan Jokowi bagus,” kata dia.

Ia pun kembali menyinggung bahwa sepertiga kemampuan ekonomi Indonesia hadir di acara Economic Outlook Trimegah. Pasalnya, acara itu dihadiri oleh sekuritas dan perusahaan terbuka.

“Kan pasar modal market capnya besar. Kan perusahaan terbuka besar, sekuritas besar itu hadir semua. Mungkin 1/3 kekuatan ekonomi Indonesia ada di sini juga,” kata Boy.

Sebelumnya, Perusahaan tembakau, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), merespon pernyataan yang disampaikan oleh Boy Thohir yang menyebut sejumlah perusahaan besar termasuk grup Djarum siap mendukung pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.

Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita mengatakan, pihaknya bersikap netral pada penyelenggaraan pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun ini.

“Sehubungan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Sampoerna bersikap netral dan tidak memihak pada paslon tertentu. Kami menghormati semua paslon berikut visi misinya,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/1).

Ia menjelaskan, perseroan merupakan perusahaan tembakau yang mayoritas sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh Philip Morris International sejak 2005 dan merupakan entitas yang berbeda dengan Sampoerna Strategic Group.

“Sampoerna mendukung prinsip-prinsip demokrasi serta berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Sampoerna mengikuti prinsip Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ungkapnya.

“Dengan demikian, perusahaan tidak akan memaksa karyawan untuk memilih paslon tertentu,” imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Cerita Adaro dari BUMN Spanyol Hingga Polemik Rebutan Saham

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts